Apakah Musik Bisa Meningkatkan Produktivitas Susu pada Sapi?

Musik dan sapi perah? Apa hubungan antara keduanya? Apakah dengan memutarkan musik pada sapi perah dapat meningkatkan produktivitas susu pada sapi?

Institut Penelitian Pertanian William H. Miner yang berada di sudut timur laut New York, dekat dengan perbatasan Kanada, mereka telah menyelidiki hal ini. Kepentingan utama dari institut ini adalah susu dan kuda, dimana sudah menjadi kasus sejak didirikan sejak tahun 1915.

Selain fasilitas laboratorium biasa, kompleks kandang susu institut dirancang untuk mengumpulkan data perilaku. Saya kira karena kita mempelajari segala sesuatu tentang sapi perah – isi rumen, feses, laju metabolisme, efisiensi pakan, dan lainnya. Jadi wajar jika ingin tahu bagaimana mereka berperilaku dalam kondisi lingkungan tertentu. Musik di gudang dapat dianggap sebagai salah satu syarat tersebut.

Sekarang mari kembali ke penelitian tentang musik dan produksi susu. Selain kegiatan penelitian di Miner, telah dilakukan penelitian di beberapa negara. Memutar musik dengan tempo lambat meningkatkan produksi susu sebesar 3% dibandingkan dengan sapi yang terpapar musik bertempo cepat.

Para peneliti Universitas Oxford yang bertanggung jawab atas penelitian tersebut menyimpulkan bahwa musik bertempo lambat tidak merangsang sekresi adrenalin yang mengganggu pengeluaran ASI.

Studi yang dilakukan di Jepang menemukan bahwa sapi 23% lebih mungkin (dan lebih cepat) memasuki kios pemerahan otomatis saat musik dimainkan sesaat sebelum dan selama pemerahan.

Di luar musik, memainkan vokalisasi anak sapi selama pemerahan diketahui dapat meningkatkan produksi susu sebesar 1% hingga 2%. Menariknya, peningkatan tersebut tidak terjadi secara langsung, melainkan terjadi dua hingga tiga hari kemudian.

Ada beberapa penjelasan untuk hal ini, salah satunya adalah ikatan sapi-anak sapi umumnya dibentuk sebagian oleh vokalisasi anak sapi dan juga mengkomunikasikan kebutuhan anak sapi akan sesuatu seperti nutrisi. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan sebelum sesuatu yang pasti dapat dikatakan tentang metode peningkatan produksi susu ini.

Ada orang yang mempromosikan jenis musik tertentu, dan penelitian terus dilakukan untuk mengidentifikasi sumber musik terbaik untuk merangsang produksi ASI.

Seorang petani di Turki bersumpah bahwa memainkan musik klasik untuk sapinya telah meningkatkan produksi susu sebesar 5%. Studinya kecil, tetapi dia mengklaim bahwa terlepas dari pakan atau kondisi intervensi lainnya, sapi menghasilkan lebih banyak susu saat mendengarkan musik klasik.

Kamu mungkin menggelengkan kepala dan mengatakan bahwa kamu sudah mengetahui hubungan antara musik dan lebih banyak susu, tetapi apakah kamu tahu lagu tertentu yang ditanggapi sapi?

Ternyata “Semua Orang Terluka” oleh kelompok REM yang berbasis di Atlanta, dan “Bridge Over Troubled Water” Simon dan Garfunkel menghasilkan susu 3% lebih banyak daripada kelompok kontrol dalam beberapa uji coba yang dilakukan di Inggris Raya.

Bagaimana dengan “Moon…n River” oleh Andy Williams, atau balada yang bagus dari Moo…dy Blues?

Lebih banyak musik bertempo cepat, termasuk rap dan tekno-elektronik, tidak menghasilkan peningkatan produksi.

Konsensus tampaknya adalah bahwa musik mengurangi stres pada sapi, yang kita tahu meningkatkan produksi susu. Namun, para peneliti sepakat bahwa level volume harus konsisten dan musik yang dipilih harus menenangkan.

Berpikir secara praktis, penggunaan musik di tempat pemerahan mungkin merupakan cara mudah untuk menghilangkan atau meredam kebisingan mekanis dan memberikan lingkungan yang konsisten pada sapi.

Dewan Pemasaran Susu Pennsylvania mendorong semua penelitian yang mendukung industri susu. Kami juga tersedia untuk menanggapi pertanyaan dan masalah.

Inilah Alasan Kaltim Hentikan Pengiriman Sapi dari Pulau Jawa

Pengiriman sapi dari Pulau Jawa ke Kalimantan Timur dihentikan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim), hal ini karenakan adanya penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) pada hewan ternak tersebut.

Hal ini disampaikan oleh Fahmi Himawan yang merupakan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kaltim, di mana ia mengumumkan mengenai kebijakan ini di dalam dialog penanganan penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak yang digelar secara virtual di Jumat (31/3).

“LSD lebih berbahaya daripada penyakit mulut dan kuku (PMK), karena selain menyebabkan kematian pada ternak, daging yang terinfeksi LSD juga tidak layak konsumsi,” ujarnya.

Ia menyebutkan kalau penyakit ini merupakan jenis penyakit yang kerap kali menyerang sapi, kerbau, dan beberapa hewan ruminansia liar. LSD sendiri sudah menyebar di pulau Sumatera dan Jawa, termasuk dengan Jawa Timur. Sebab itu pemerintah Kaltim memutuskan untuk menghentikan sementara pengiriman sapi dari pulau Jawa ke Kaltim.

Hal ini dilakukan dalam upaya untuk mengontrol kualitas dari produk daging, DPKH Kaltim juga sudah menerbitkan surat Nomor Kontrol Veterinen (NKV) untuk hasil ternak ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal).

Dalam memenuhi kebutuhan sapi di Kaltim, Fahmi menyebutkan bahwa benua Etam mendatangkan Sapi bibit dari Nusa Tenggara Barat (NTB) dan sapi potong dari Nusa Tenggara Timur (NTT), dan sapi dari Sulawesi.

“Pengiriman sapi dari Jawa memang belum dilakukan lagi sejak munculnya kasus PMK,” katanya.

Diungkapkan juga bahwa jalur dari pengiriman sapi daerah itu masih dianggap zona hijau dan proses pengirimannya pun dilakukan dengan sangat ketat. Keberadaan PMK sendiri sudah membuat pemerintah lebih berhati-hati di dalam memastikan sumber sapi yang akan masuk ke Kaltim.

Fahmi juga menjelaskan mengenai kondisi peternakan yang ada di Kalimatan Timur, di mana saat ini tengah mengalami dinamika yang berkembang seiring dengan kebutuhan yang tidak bisa dilepaskan dari daging merah dan putih.

“Kita sangat butuh daging, baik itu daging merah dari sapi, kerbau, kambing dan sebagainya maupun daging putih dari unggas beserta telur,” terang Fahmi.

Selain itu dia menjelaskan bahwa tujuan utama dari pemerintah provinsi adalah untuk bisa memastikan kebutuhan asupan protein yang ASUH terpenuhi untuk masyarakat Kaltim.

Cara Memilih Pakan Sapi Ternak yang Aman dan Baik

Untuk bisa mendapatkan ternah tumbuh dengan gemuk, tentu hal yang harus diperhatikan adalah bagaimana cara pemberian pakan sapi. Apalagi dari tahun ke tahunnya, kebutuhan akan daging sapi semakin tinggi, terutama di Indonesia.

Bisnis ternak sapi perah atau potong pun menjadi salah satu hal yang menguntungkan. Namun, bukan hanya tiba-tiba mendapatkan sapi sehat dan gemuk saja, kita juga harus memperhatikan pola makan dari sapi-sapi tersebut.

Memang, bisnis sapi ternak sangat menjanjikan apalagi kalau mengingat jumlah produksi daging saat ini masih belum memenuhi kebutuhan masyarakat akan daging. Di Indonesia sendiri, memang kaya akan beragam jenis ternak, salah satu yang memberikan banyak kauntungan adalah sapi.

Jenis sapi diproduksi untuk bisa memenuhi kebutuhan pangan masyarakat adalah daging sapi potong, di mana tujuan dari pemeliharaan hewan ini memang untuk diambil dagingnya.

Untuk bisa membuat sapi gemuk, bukan hanya dengan mengandalkan pakan saja, tetapi juga bisa dengan memberikan vitamin. DI proses penggemukkan sapi ternak potong, pakan adalah bagian yang penting karena ini akan mempercepat proses tersebut.

Tetapi kadang pakan juga bisa menjadi masalah, karena terdapat sebagian sapi yang tidak cocok dengan jenis pakan tertentu. Sebab itu, para peternak pun harus bisa pandai=pandai mencari pakan yang cocok bagi sapi potong.

Cobalah untuk mencari pakan yang memang memiliki kandungan gizi yang cukup bagi kebutuhan sapi itu. Pakan juga harus mengandung protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan juga mineral. Bukan hanya itu saja, pakan juga harus di dalam keadaan yang baik dan tidak tercemar dengan kotoran atau bibit penyakit yang dapat membuat pakan tersebut rusak.

Jenis dari pakan sapi sendiri memang berbeda, menyesuaikan dengan jenis dari sapi ternaknya. Berikut ini kami akan membahas mengenai jenis pakan sapi ternak potong terbaik untuk sapi.

Pakan Sapi Ternak Potong

Pertama yang akan kami bahas adalah pakan hijau, di mana ini merupakan jenis pakan yang sangat baik bagi sapi, apalagi jika sapi sedang berada pada masa penggemukan. Jenis pakan yang bisa diberikan ke sapi antara lain seperti jenis rumput, siratro, lamtoro, gamal, dan centro. Selain itu ada juga daun lamtoro dan limbah pertanian seperti jerami. Pakan hijau dapat dijadikan sebagai pakan utama untuk sapi, tapi pakan yang digunakan haruslah segar sehingga sapi bisa mendapatkan gizi yang cukup bagi pertumbuhannya.

Beberapa jenis rumput yang bisa menjadi pakan untuk sapi ternak adalah:

  • Rumput Gajah
  • Rumput Raja
  • Rumput Australia
  • Rumput Kolonjono
  • Rumput Setaria

Bukan hanya pakan hijau saja, pemberian pakan konsentrat atau pakan penguat pun bisa juga digunakan. Jenis pakan ini terbuat dari bahan dengan kadar serat kasar yang rendah, sehingga mudah untuk dicerna oleh ternak. Konsentrat memiliki peran yang penting untuk bisa mempercepat proses penggemukan sapi ternak potomg. Namun, peternak tidak boleh untuk memberikan pakan konsentrat yang terlalu tinggi, harus juga diimbangi dengan pakan hijau.

Jenis ini berupa pakan olahan seperti dedak padi yang sudah dicampurkan dengan bungkil kelapa, tepung tulang, dan garam kapur. Pakan ini harus sesuai, jangan terlalu banyak. Hal ini karena agar gizinya bisa menyesuaikan dengan kebutuhan dari sapi.

Konsentrat ini bisa juga terbuat dari bekatul, dedak, ampas singkong, ampas tahu, bungkil kelapa, tepung ikan, dan pollard. Bahan yang biasa digunakan adalah limbah pertanian, karena harganya yang jauh lebih murah.

Nah, itulah sedikit informasi mengenai pakan sapi yang mungkin perlu kamu ketahui. Jadi dari informasi ini, pakan jenis apa yang akan kamu gunakan untuk sapi potong kamu?

Cara Memulai Ternak Sapi Untuk Pemula yang Baik Untuk Pemula

Saat ini semakin banyak orang yang melakukan berbagai jenis usaha untuk dapat bertahan di masa ekonomi yang semakin melesu seperti saat ini. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan bisnis ternak sapi. Jika dilihat mungkin bisnis ternak sapi tampak tidak mudah untuk dilakukan, namun jika dilakukan dengan cara yang tepat maka bisnis ini dapat sangat menjanjikan.

Ada banyak jenis sapi yang dapat dipelihara dan dijadikan sebagai lahan bisnis, mulai dari sapi pedaging atau sapi penghasil susu. Kedua sapi ini sama-sama memiliki prospek yang bagus untuk lahan bisnis. Berikut ini kami akan memberikan tips lainnya untuk kamu yang tertarik untuk memulai bisnis ternak sapi.

Tips Bisnis Ternak Sapi

1. Menghitung Modal Awal

Tentu setiap bisnis yang kita lakukan harus diawali dengan modal. Coba perhitungkan dengan baik berapa modal yang kamu butuhkan untuk memulai bisnis ini. Modal bukan hanya terbatas dari uang yang dimiliki saja, namun juga hal teknis lain. Seperti apakah kamu sudah memiliki pengetahuan yang cukup untuk memelihara sapi, berapa pakan yang dibutuhkan setiap harinya, dan masih banyak hal dasar lain yang dapat menjadi modal kamu dalam berternak sapi.

2. Memilih Jenis Sapi

Ada banyak jenis sapi yang dapat dijadikan hewan ternak, tergantung pada jenis usaha apa yang ingin kamu jalani. Ada sapi ongole, limosin, brahman, madura, bali, dan banyak lainnya. Kamu harus tahu mengenai karakteristik dari setiap sapi sebelum mulai memutuskan untuk berternak.

3. Mempersiapkan Kadang

Kandang tentu menjadi hal yang penting bagi kalian yang ingin ternak sapi. Tempat kandang pun harus menjadi perhatian, karena sebisa mungkin kandang sapi berjarak lebih 10 meter dari rumah. Pastikan juga akses ke kandang dapat mudah dilalui kendaraan agar mudah dipindahkan jika hendak dijual.

4. Bibit Sapi Unggul

Saat awal ingin memelihara sapi, pastikan bibit sapi yang dipilih dapat berkembang dengan baik dan optimal. Sapi tersebut sudah harus memiliki tanda di bagian telinganya dan betis, ini menandakan mereka sudah terdaftar. Tanda tersebut juga menunjukkan jika sapi memiliki silsilah yang bagus.

5. Pakan Bermutu

Sudah memiliki sapi yang unggul tidak akan berarti jika tanpa diikuti dengan pakan yang bermutu. Tujuan dari pakan sapi yang bermutu adalah agar mendorong adanya pertumbuhan dan perkembangan sapi semakin pesat. Bukan itu saja, sapi yang dihasilkan pun akan lebih berkualitas dan dapat dijual dengan harga yang tinggi.

6. Perawatan Sapi

Tips terakhir yang dapat kami berikan adalah kamu harus memastikan sapi yang kamu ternak terawat dengan baik. Tujuan dari dilakukan perawatan ini adalah tentu mencegah adanya penyakit yang dapat menurunkan kualitas dari sapi tersebut. Contoh dari perawatan ini dengan memberikan vaksin dan obat cacing secara berkala. Untuk itu, kamu harus memahami mengenai perawatan sapi. Bisa dilakukan konsultasi dengan dokter hewan atau mereka yang ahlinya.

Nah, itulah beberapa tips yang dapat kami berikan mengenai bisnis ternak sapi agar hasilnya lebih memuaskan. Dasarnya, bisnis ini dapat membawa beragam keuntungan besar untuk para pelakunya. Hanya saja diperlukan usaha dan pelatihan yang keras agar bisnis ternak sapi dapat berjalan dengan baik. Jadi apakah kamu sudah tertarik untuk memulai bisnis ternak sapi saat ini?

Tips Ternak Ayam Kampung Untuk Pemula Dengan Modal Minim

Budidaya aym kampung dengan modal kecil untuk para pemula bisa menjadi bisnis yang cukup potensial untuk di tekuni. Ada banyak masyarakat yang menyukai ayam kampung karena di nilai lebih baik kualitasnya, padat, rasanya lebih gurih, serta kandungan gizinya lebih tinggi di bandingkan ayam negeri.

Hal ini di karenakan, perawatannya di lakukan dengan memberikan suntikan hormon dan antibiotik yang di nilai tak sehat untuk kesehatan. Bukan Cuma banyak di minati oleh masyarakat, harga ayam kampung juga relatif tinggi sebesar Rp 60.000 – Rp 70.000 / kg. berbeda kalau di bandingkan dengan harga ayam negeri yang hanya setengah dari harganya yaitu Rp 33.000-44.000/kg. Harga ayam kampung juga relatif stabil dibandingkan ayam negeri.

Ayam kampung juga relatif mudah untuk di budidayakan. Ayam kampung mempunyai daya adaptasi terhadap lingkungan yang tinggi serta bisa hidup di berbagai wilayah dengan perbedaan kondisi iklim yang ekstrim. Selain itu, ayam kampung memiliki kemampuan untuk hidup dalam kondisi pakan dengan kandungan nutrisi yang rendah. Lalu, bagaimana sih cara budidaya ayam kampung? Yuk simak di bawah ini.

1.Pengendalian Hama pada Kandang Ayam Kampung

Hama merupakan salah satu faktor yang bisa menurunkan produktivitas dari ayam kampung. Itulah kenapa butuh cara untuk menanggulangi hama supaya produktivitas tinggi budidaya ayam kampung bisa tercapai.

Caranya adalah dengan melakukan difumigasi dengan disinfektan sebanyak 3 kali, disinfektan yang di pakai bisa berupa antiseptic obat pembasmi kuman, bakteri, fungi, serta virus penyebab penyakit pada ternak unggas.

2.Pemeliharaan Secara Intensif

Salah satu cara budidaya ayam yaitu pemeliharaan ayam kampung secara intensif. Pada pemeliharaan yang intensif, ayam di kurung atau di kandangkan sepanjang hari. lalu, ayam di berikan pakan secara penuh yaitu sebanyak 100 gram per ekor setiap hari. pemeliharaan cara intensif ini memang kelemahannya butuh modal yang cukup banyak terutama dalam pembelian pakan.

Selain itu, peternak juga terus menerus harus mengontrol serta menangani usahanya. Tetapi, walaupun modal yang di perlukan relatif besar, namun produktivitas ayam kampung akan meningkat dengan metode ini. jadi, setidaknya sepersekian dari modal keseluruhan kalian akan di pusatkan pada pembelian pakan.

3.Pembuatan Kandang

Sebelum kalian budidaya ayam kampung, tahap pertama yang harus kalian lakukan adalah pembuatan kandang ayam. Bahan – bahan yang di pakai haruslah bahan yang kokoh supaya kandang kalian bisa bertahan lama. Bahan yang bisa di pakai seperti kayu, besi, baja, dan lainnya. selain kokoh, kandang juga harus nyajman di tempati oleh ayam.

Melansir dari Suprayogi dkk. (2018), kondisi kandang yang anda buat harus memperhatikan kenyamanan dari ayam kampung. Beberapa kondisi yang disukai ayam yaitu suhu berkisar antara 32°C-35.5°C dan kelembaban antara 60-70%. Selain itu, anda juga harus memperhatikan kepadatan ayam dalam kandang. Kepadatan ayam yang ideal yaitu 8-11 ekor ayam per m².

Jadi, kalian harus membuat kandang yang kokoh supaya masa pemakaiannya bisa lama. Selanjutnya, kondisi lingkungan kandang seperti suhu, kepadatan, sertta kelembaban juga harus di perhatikan. Sehingga, ayam bisa nyaman di dalam kandang serta bisa tumbuh dengan cepat.

4.Pemeliharaan Secara Umbaran

Di sistem umbaran ini tidak memiliki ketentuan sistem dan model kandang. Model kandang hanya menjaga ayam dari suhu malam hari dan pengganggu. Secara sederhana, ayam dilepaskan pada pagi hari kemudian dimasukan kandang pada malam hari. Metode ini banyak digunakan di daerah pedesaan karena budidaya yang lebih hemat dibandingkan sistem intensif.

Itulah beberapa cara budidaya ayam kampung. Semoga bermanfaat.

Startup Pitik Gandeng Charoen Pokphand Kembangkan Digitalisasi Peternakan

Perusahaan startup agritech yang bergerak di bidang peternakan, PT Pitik Digital Indonesia (Pitik) jalin kolaborasi dengan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPI) sebagai perusahaan global yang memproduksi pakan ternak.

Kerja sama ini terjain demi mendukung percepatan digitalisasi peternakan ayam, dengan melakukan uji coba implementasi teknologi smart farming dan machine learning yang di kembangkan oleh Pitik. Hal ini untuk meningkatkan efisiensi produksi kandang ayam broiler yang terafiliasi dengan grup CPI.

“Kerja sama antara Pitik dan CPI ini menjadi langkah penting dalam melakukan proses digitalisasi sektor peternakan ayam di Indonesia, terutama karena CPI merupakan perusahaan agro industri terbesar yang telah beroperasi di Indonesia sejak 1971.” Kata CEO & Co-Founder Pitik, Arief Witjaksono dalam keterangan persnya, Senin 31 Oktober 2022.

Startup Pitik Gandeng Charoen Pokphand

Teknologi smart farming dari pitik ini nantinya akan di eksplorasi lebih jauh untuk bisa meningkatkan efisiensi peternakan yang terafiliasi dengan CPI di seluruh Indonesia. Kolaborasi pitik dan CPI pun juga menjadi respon pitik terhadap tingginya antusiasme peternak ayam di Indonesia untuk memanfaatkan teknologi smart farming pitik.

Hal ini bisa di lihat dari peningkatan jumlah pengguna teknologi pitik dalam 10 bulan terakhir. Yang saat ini telah meningkat sampai dengan 8 kali lipat. Perangkat sensor internet of things atau IOT Pitik pun saat ini telah terpasang di 500 titik di seluruh pulau Jawa.

COO Pitik Rymax Joehana menjelaskan, bahwa teknologi smart farming yang dikembangkan oleh Pitik hadir dengan tujuan memberikan solusi bagi peternak ayam. Pitik juga memiliki perangkat IoT yang mampu mendeteksi variabel penting di kandang ayam secara real time. Yang juga terintegrasi dengan sistem manajemen data berbasis cloud dan machine learning.

“Algoritma machine learning yang kami kembangkan mampu memprediksi siklus produksi yang bermasalah dengan akurasi lebih dari 90%. Dan ini sangat berguna untuk memberikan visibilitas ke peternak soal apa yang akan terjadi di kandangnya sebelum masalah tersebut muncul. Sehingga peternak bisa mengambil langkah pencegahan.” Tutur Rymax.

Hal tersebut kemudian menjadi pembeda antara teknologi peternakan dari Pitik dan dari perusahaan lainnya. Di mana teknologi dari Pitik dapat meningkatkan efisiensi produksi peternakan.